Aqilah Shalihatulhayah 20210977
Meita Putri 29210045
Proposal Riset
Judul
Keunggulan Komparative dan Kompetitif Sebagai pendorong
Perdagangan Internasional antar Negara
Latar Belakang
Setiap negara tidak menghasilkan
semua barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, negara
tersebut cenderung untuk mengekspor barang yang dihasilkan secara lebih baik
atau murah daripada negara lain, dan menggunakan hasil yang diperoleh untuk
mengimpor produk yang tidak dapat dibuatnya secara efisien. Hal ini yang
melahirkan terjadinya perdagangan internasional.
Untuk menjelaskan terjadinya
perdagangan internasional, pada awalnya ekonom memfokuskan diri pada keunggulan
mutlak (absolute advantage) dan keunggulan komparatif (comparative
advantage). Namun, karena kedua pandangan ini memfokuskan diri secara
sempit pada faktor-faktor produksi, seperti sumber daya alam dan tenaga kerja,
maka kemudian muncul pandangan yang lebih komprehensif yang dikenal dengan
keunggulan kompetitif nasional (national competitive advantage).
Dalam teori keunggulan komperatif (Comparative Advantage) perdagangan
internasional terjadi apabila masing-masing negara memiliki keunggulan relatif
terhadap negara lainnya. Contoh : jika sebuah negara mampu membuat komputer
secara lebih efisien dibandingkan membuat mobil, maka negara tersebut memiliki
keunggulan komparatif dalam memproduksi komputer.
Dan dalam teori keunggulan kompetitif
nasional (national competitive advantage), beberapa tahun terakhir menjadi
model yang menjelaskan mengapa negara melakukan perdagangan internasional. Pada
dasarnya, sebuah keunggulan kompetitif nasional berasal dari empat kondisi :
Kondisi faktor-faktor (faktor
produksi) :
Kondisi permintaan yang mencerminkan
konsumen dalam negeri yang besar mampu menaikkan permintaan terhadap produk
yang inovatif
Industri terkait dan pendukung yang
meliputi pemasok lokal atau regional dan/atau pelanggan industri.
Strategi, struktur, dan persaingan
yang mencerminkan perusahaan-perusahaan dan industri yang memfokuskan pada
penurunan biaya produksi, perbaikan kualitas produksi, produktivitas yang lebih
tinggi, dan produk baru yang inovatif.
Jika semua kondisi ini mendukung maka
sebuah negara akan terdorong untuk melakukan bisnis internasional.
Masalah
Ketika keunggulan Komperatif dan
kompetitif menjadi sebuah acuan untuk melakukan sebuah perdagangan
internasional, hal apa saja yang dapat dikatakan sebuah negara dapat memiliki
keunggulan komparatif dan kompetitif.
Riset Terdahulu
Dalam jurnal Tri widodo menyimpulkan
bahwa ada hubungan positif antara keunggulan komparatif
dan neraca perdagangan Semakin
tinggi perbandingan keuntungan dari produk tertentu, semakin
tinggi kemungkinan suatu negara sebagai exporter.
Dalam jurnal (Tain-Jy Chen and Ying-Hua) tahun 2002, investasi langsung atau FDI (foreign direct investment) merupakan langkah
strategis yang bisa dilakukan investor untuk menciptakan
keunggulan kompetitif melalui eksploitasi sumber daya tiap negara yang tidak sama
tersedia untuk semua investor.
Teori tradisional investasi langsung
asing (FDI) memandang investasi seperti upaya untuk mengeksploitasi harga sewa
ekonomi di negara asing, di mana negara yang dianggap sebagai perbatasan pasar
baru.
Tujuan Penilitian
Dalam kaitan keunggulan komperatif dan keunggulan kompetatif
dengan bisnis internasional. Penilitian
ini bertujuan bagaimana mengetahui keunggulan
komparatif dan kompetitif menjadi sebuah negara untuk melakukan
perdagangan internasiol
Metodologi Penilitian
Data
·
Data Intangible asset suatu negara
·
Tingginya switching cost suatu negara
·
Data Network economics suatu negara
·
Data Cost advantage
Model Penilitian
Model penilitian yang digunakan dalam
penilitian ini adalah meninjau teori –teori keunggulan
komparatif dan kompetitif yanf telah ada.
Dan pengambilan data menggunakan data sekunder
yaitu mengambil dari sumber-sumber
terdahulu serta melihat data statistic perdagangan ditiap=tiap
negara.
0 komentar:
Posting Komentar