DAMPAK KEBIJAKAN PENGURANGAN SUBSIDI HARGA BAHAN BAKAR MINYAK TERHADAP KINERJA INDUSTRI HASIL HUTAN KAYU
Subsidi harga BBM
(Bahan Bakar Minyak) dihitung sebagai selisih antara penjualan dalam negeri
produk BBM dengan komponen biaya pokok pengadaan BBM. Kenaikan harga BBM dikhawatirkan mendorong
lebih jauh penurunan kinerja industri hasil hutan kayu, khususnya dalam hal
penawaran dan permintaannya. Kenaikan harga BBM
dengan adanya subsidi dari pemerintah cenderung inelastis, hal ini dikarenakan
terbatasnya barang substitusi dan komplementer dari BBM tersebut. Selain itu,
total revenue sangat dipengaruhi oleh subsidi dari pemerintah kepada perusahaan
industri kayu tersebut.
THE IMPACT OF ADVERTISING ON CONSUMER PRICE
SENSITIVITY IN EXPERIENCE GOODS MARKET
Iklan dapat mempengaruhi tingkat permintaan
suatu barang. Akan tetapi,
pengaruh dari iklan tersebut sangat bergantung dari tampilan, kemenarikan, dan
seberapa intens iklan tersebut. Dalam kasus ini, peneliti meneliti
barang-barang yang elastis, sehingga iklan yang menguntungkan dan lebih
berpengaruh pada elastisitas harga adalah iklan yang tidak menurunkan
elastisitas permintaan. Hal ini terjadi karena ketika elastisitas harga suatu
barang naik, maka permintaan barang tersebut akan turun karena terdapat barang-barang
alternatif atau subtitusi lainnya. Sebagai tambahan, keadaan tersebut dapat
menyebabkan produsen baru untuk masuk ke dalam pasar.
Permasalahan
mengenai elastisitas permintaan terhadap air di USA dan Eropa.
Diterapkan penggunaan tarif untuk pemakaian air
di setiap perumahan. Ternyata terdapat kesenjangan yang
cukup besar antara elastisitas harga dan elastisitas penghasilan. Bila digambarkan elastisitasnya mendekati 0, nilai elastisitas yang mendekati 0 ini disebabkan oleh adanya
pemakaian air yang tidak terkontrol di masyarakat sehingga ada ketidaksesuaian
antara jumlah air yang dipasok dengan jumlah air yang dipakai. Akibatnya di USA
diadakan penelitian untuk mengurangi kesenjangan di elastisitas tersebut.
Metode yang digunakan antara lain metode increasing block rate tarif
yang hasilnya adalah kebutuhan air menjadi lebih elastis dan elastisitas
pendapatan menurun dan metode decreasing block rate tarif yang hasilnya
berbanding terbalik dengan metode increasing block rate tarif. Namun
dalam kenyataannya dari kedua metode ini kita tidak bisa menentukan mana yang
akan menghasilkan elastisitas tertinggi karena hal ini bergantung pada
kompleksitas masalah yang ada seperti kondisi geografis lingkungan, suhu,
cuaca, dsb.
Price Elasticity Dynamics Over The Product
Life Cycle: A
Study Of Consumer Durables
Suatu produk
pada umumnya mengalami tingkat inelastisitas tertinggi pada fase awal siklus
hidup produk. Sedangkan produk tersebut mengalami elastisitas pada saat
pembelian kembali pada fase puncak (maturity) di mana tingkat penjualan
mencapai tingkat tertinggi. Setelah tahap maturity produk akan memasuki fase
decline (penurunan). Pada fase ini, produsen perlu memperbaharui kembali
produknya agar konsumen tidak mengalami kejenuhan. Sebab persaingan semakin
ketat dan mencapai tingkat elastisitas tertinggi.
Economic Impact of Tourism and Globalization
in Indonesia
Adanya hubungan antara harga yang menurun,
permintaan, dan income yang berjalan semakin tinggi didalam kasus perdagangan
bebas / liberalisasi yang menyebabkan pemerintah
membuat kebijakan dengan mengurangi tarif impor dan pengenaan pajak pada
komoditas domestik yang berdampak pada penurunan
harga domestic. Walaw merangsang produsi dalam negeri dan
meningkatkan lapangan pekerjaan serta meningkatkan PDB, namun hal ini
menyebabkan neraca
perdagangan memburuk. Dapat disimpulkan bahwa ini bersifat elastis.
Untuk mencegah terjadinya inelastis maka pemerintah seharusnya membuat
kebijakan untuk menaikan harga saja dan menurunkan tarif pajak.
Estimating the
Effect of Urban Density on Fuel Demand
Kepadatan jumlah penduduk di perkotaan
dapat mempengaruhi permintaan relatif untuk bahan bakar transportasi
jalan, memberikan perkiraan elastisitas yang sensitif terhadap pola fasilitas
umum . Kepadatan penduduk kota terhadap
permintaan bahan bakar yaitu inelastic, fenomena di kota yang terjadi, karena
banyaknya fasilitas yang disediakan oleh pemerintah maka jarak yang di tempuh
penduduk di perkotaan relative singka. Harga BBM
mempengaruhi permintaan bahan bakar sebagian besar melalui variasi dalam
konsumsi bahan bakar per km dan jarak mengemudi bukan kepemilikan mobil. Hal
ini dapat mencerminkan harga bahan bakar tidak mempengaruhi permintaan mobil.
Impact of Advertising
Rating iklan
bisa muncul akibat dari penilaian dari pihak konsumen yang menilai apakah iklan
tersebut memiliki citra yang kuat, jadi semakin tinggi nilai rating maka
kepercayaan semakin sangat tinggi, hal ini akan mempengaruhi elastisitas
konsumen dalam membeli barang karena semakin konsumen percaya akan suatu produk
maka daya belinya akan semakin tinggi.
Regional
Differences in the Price-Elasticity of Demand for Energy
Harga listrik naik maka terdapat tiga alternatif solusi yang dapat dilakukan :
mengganti secara total, mencari substitusinya, dan meminimalisir penggunaan listrik. Kenaikan demand dapat dipengaruhi oleh kenaikan
income, income meningkat konsumen dapat saja membeli peralatan elektronik baru
sehingga meningkatkan penggunaan listriknya(demand). Elastisitas dipengaruhi dengan adanya barang
substitusi dan barang komplementer. Untuk kasus
jika harga listrik naik, maka dalam jangka pendek elastisitasnya bersifat inelastis
karena untuk sementara waktu konsumen tidak memiliki pilihan hanya dapat
mencoba menghemat atau mengurangi penggunaan listrik dan belum banyak barang
substitusinya sehingga konsumen tidak memiliki pilihan lain selain tetap
menggunakannya. Dan dalam
jangka panjang, elastisitasnya bersifat elastis karena mungkin saja telah
ditemukan inovasi – inovasi baru yang dapat menjadi subsitusi listrik.
Life Insurance Demand Determinants
Saat terjadinya
krisis ekonomi, permintaan akan asuransi di Asia bersifat elastis. Hal ini
disebabkan adanya krisis, maka perekonomian terganggu dan mengurangi pendapatan
masyarakat di Asia. Rendahnya pendapatan membuat mereka
mengutamakan untuk konsumsi.Maka perubahan harga asuransi akan
sangat mempengaruhi jumlah permintaan akan asuransi.
Kemudian,
dengan adanya perbaikan ekonomi setelah adanya
krisis membuat pendapatan masyarakat asia terus meningkat dan memiliki
pendapatan yang cukup tinggi sehingga membuat standar hidup masyarakat semakin
tinggi dan makin sadar akan pentingnya asuransi. Dengan demikian, permintaan
terhadap asuransi pasca krisis ekonomi hinggga kini bersifat inelastic, atau
perubahan harga asuransi tidak akan terlalu mempengaruhi jumlah permintaannya.
Rokok di
Amerika Serikat
Rokok itu bersifat inelastis sehingga menaikkan
pajak dan dapat menghasilkan banyak pendapatan di Amerika
Serikat. Namun, dengan adanya internet, konsumen dapat membeli
rokok dari negara lain atau secara online sehingga konsumen tidak perlu
membayar pajak kepada negaranya. Tingkat elastistasnya juga meningkat dari -1,28
menjadi -2,09 walaupun pajak sudah di naikkan 33%. Maka dapat
disimpukan bahwa pajak rokok tdak sensitif terhadap permintaan rokok di Amerika
Serikat.
Pentingnya Relatif Harga &
Kualitas Pilihan Penyedia Layanan Konsumen : Kasus Mesir
Berdasarkan
asumsi penyedia terlibat dalam persaingan harga, misalnya elastisitas kualitas
meningkat, maka penurunan harga kemungkinan besar dicapai dengan efisiensi.
Tapi kalau permintaannya inelastis, persaingan harga dapat menyebabkan kualitas
yang rendah. elastisitas pendapatan pengeluaran perawatan kesehatan > 1 ,
dimana itu berarti bersifat elastis. Ini berarti seiring dengan bertambahnya
pendapatan, maka porsi dari pendapatan juga akan lebih besar untuk pergi ke
pelayanan kesehatan. Tetapi hal ini tidak berlaku rata pada seluruh kalangan
masyarakat, walaupun rata-rata masyarakat memang lebih responsive terhadap
peningkatan kualitas, ini dikarenakan ada dua golongan income masyarakat.
Perusahaan Bahan Bakar di Swiss
Efek
jangka panjang yang akan terjadi adalah kemungkinan pendapatan substansian
dalam biaya transportasi terutama dalam
harga BBM membuat orang bereaksi mengatur jarak tempuh dan mengubah jenis mobil
dan memilih mesin yang lebih kecil atau lebih hemat bahan bakar seperti mobil
hibrida/ diesel. Untuk jangka
panjang, elastisitas harga bensin berkisar antara -0,14 sampai -0,54 dan diesel
0,32. diesel disini merupakan bahan pengganti yang disebabkan oleh responden
yang mengganti mobil BBMnya jadi mobil diesel. Harga BBM naik tidak berarti menaikan atau
menurunkan permintaan dari BBM tersebut, masyarakat lebih melihat efisiensi
dari penggunaan bahan bakar yaitu dengan menggantinya dengan diesel.
Determinants of Indonesian Palm Oil
Export: Price and Income Elasticity Estimation
Indonesia adalah produsen dan
eksportir terbesar minyak sawit di dunia karena berhasil menguasai 46% pangsa
pasar minyak sawit dunia. Sebagian besar dari produksinya diekspor. Sehingga,
memperkirakan elastisitas harga dan elastisitas pendapatan dari permintaan
untuk ekspor minyak sawit Indonesia sangat penting. Elastisitas harga dan elastisitas pendapatan dari permintaan ekspor
minyak sawit Indonesia adalah inelastic baik untuk jangka pendek dan jangka
panjang.
Inelastis pada minyak sawit terjadi
karena:
1.
Efek barang substitusi terhadap perubahan
harga tidak terlalu besar
2.
Pilihan produk-produk lainnya sebagai barang
pengganti jumlahnya tidak banyak
THE IMPACT OF FOOD PRICES ON CONSUMPTION: A
SYSTEMATIC REVIEW OF REASERCH ON THE PRICE ELASTICITY OF DEMAND FOR FOOD
Fenomena
yang terjadi di Amerika adalah elastisitas permintaan harga pada makanan tidak
sehat lebih tinggi dari pada makanan sehat. Maka diberlakukan pajak pada makanan tidak sehat dan
subsidi pada makanan sehat agar tingkat konsumsi pada makanan sehat. Dengan
pemberlakuan subsidi terhadap harga buah buahan dan sayur mayur menyebabkan
penurunan harga sebesar 10%, dan berhasil meningkatkan permintaan akan buah dan
sayur sebesar 7,0% untuk buah dan 5,8% untuk sayur, besarnya penurunan harga
rupanya tidak meningkatkan permintaan secara signifikan sehingga harga buah dan
sayur dikatakan inelastis. Dari penelitian
ini dapat
disimpulkan bahwa walaupun
subsidi telah diberikan, pada kenyataannya tidak dapat meningkatkan peningkatan
permintaan secara signifikan disebabkan gaya hidup masyarakayt amerika yang lebih menyukai makanan
tidak sehat seperti makanan cepat saji.
Trade Liberalization and Labor Demand Elasticity in Indian
Manufacturing